Kamis, 16 Juni 2011

Story of Pineapple & Strawberry

Story of Pineapple & Strawberry
Mira Amira





Dear my sweet-sour love, my pineapple,
sudah empat bulan sejak hati ini menjatuhkan pilihannya padamu. Dan kian hari, cinta itu kian membesar. Tak pernah aku seyakin ini dalam hidupku. Aku bahkan mampu memutuskan untuk takkan pernah kembali kepada pria-pria itu. Kamu, adalah perempuan pertama dan terakhir dalam hidupku.

My sweet-sour love, my pineapple,
kamu selalu bikin aku kangen. Segala tentangmu adalah sempurna. Sikap dan pemikiranmu tak biasa, dan terkadang, oh la la, anehnya! Seperti saat kamu ‘namai’ aku strawberry, hanya karena wangiku menyerupainya. Tapi... ternyata aku suka: pineapple dan strawberry terdengar indah bersama. Kamu juga terkadang konyol dan selalu berhasil membuatku tertawa.

Oh, my sweet-sour love, my pineapple,
sisi lainmu yang serius dan jenius selalu membuatku terpesona. Begitu juga sikapmu yang hangat romantis. Aku tak bisa melupakan detik-detik saat kamu pertama kali mencium bibirku. Kau, menciumku... dan kau adalah perempuan, begitu jerit hatiku. Namun entah mengapa aku hanya terdiam, dan menikmatinya. Kamu menatap mataku dalam-dalam dan aku merasakan cinta.

My sweet-sour love, my pineapple,
masa depan kini begitu kunantikan, karena aku ingin menghabiskan hidupku bersamamu. Kalau memang kamu adalah jodohku, aku bersedia menikah denganmu. Oh, very-very yes, I do!

Jangan pernah berhenti menyayangiku, karena kamu adalah hidupku...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar